Jumat, 25 Maret 2011

Quranic Law of Attraction

Penulis : Rusdin S. Rauf
Penerbit : Mizan
Tahun : 2008


Al-Quran sumber ketertarikan???
Bagi sebagian orang menduga Al-Quran hanya berbicara mengenai hukum surga dan neraka, landasan hokum fikih, kisah para nabi dan rasul beserta kaumnya, dan sebagainya. Tetapi Al-Quran mempunyai dampak yang luar biasa pada kehidupan seseorang.
Quranic Law of Attraction akan menjelaskannya lebih detail.Perhatikan ayat di bawah ini.
“Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula.” (QS. Al-Zalzalah [99]:7-8)
Renungkan ayat di atas, salami dan hayati maksudnya. Bukankah hokum ketertarikan telah ada sejak
Al-Quran diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW??? Betapa Allah telah mengingatkan kita untuk selalu berfikir positif dan memancarkan kebaikan pada orang-orang sekitar kita.
Bagaimana dengan beberapa ayat di bawah ini…
“Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.” (QS. Al-Mulk [67]:15)
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” (QS. Al-Qashash [28]:77)
Perhatikan penggalan ayatnya: Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu. Pernyataan Allah ini didahului oleh pikiran positif. Allah memberikan keyakinan pada kita bahwa hidup ini mudah, tidak susah. Kita tidak perlu memikirkan kesusahan dalam hidup. Rasakan bahwa hidup ini mudah. Dengan pernyataan tersebut, getaran positif telah terpancarkan kea lam sekitar.
Kemudian, Allah melanjutkan firman-Nya: maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Maksudnya, kita diperintahkan untuk berusaha dengan penuh keceriaan (bahwa hidup itu mudah). Naah, dengan mengaktifkan rasa ceria ketika berusaha (mencari rezeki), sesungguhnya kita telah mengijinkan kelimpahan rezeki memasuki hidup kita. Ini sangat sesuai dengan hukum ketertarikan.
Masih penasaran dengan hukum ketertarikan Al-Quran??? Temukan bukunya. Di beberapa took buku tertentu masih menyediakannya.
Selamat membaca…

0 komentar:

Posting Komentar